Kabagpenum Polri, Kombes Agus Rianto, mengatakan bentrok lanjutan terjadi pada pukul 07.45 WIT. Sementara Rabu kemarin bentrokan antar dua kelompok terjadi sore sekitar pukul 16.30 WIT. Dua orang terluka akibat panah dari kelompok lawan.
"Satu orang meninggal dunia dan 22 luka-luka dari salah satu kelompok. Sementara kelompok lainnya terdapat satu korban meninggal dunia dan enam orang luka-luka," kata Agus di Gedung Divisi Humas Polri, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya Polri melakukan penyekatan dan penjagaan di masing-masing wilayah dan memberikan imbauan supaya tidak melanjutkan perang," ujar Agus.
Sebelumnya, Eka Tabuni, anggota DPRD Kabupaten Ndunga, Wamena, Papua, tewas setelah dianiaya tiga orang pelaku dari masyarakat Mafunduma, Rabu (29/5/2013) sekitar pukul 15.00 WIT.
Motif para pelaku menganiaya hingga tewas korbanya karena Eka diduga pelaku pembunuhan salah seorang kerabat pelaku yang bekerja sebagai Kabag Umum di Kabupaten Wamena.
Korban dianiaya di Sentani, Jayapura, setelah sebelumnya dikuntit oleh para pelaku. Korban mengalami luka-luka cukup parah di sekujur tubuhnya, diduga akibat hantaman benda tumpul dan senjata tajam yang dihujamkan pera pelaku ke Eka Tabuni.
"Korban mengalami beberapa luka terutama luka bacok di kepala bagian belakang, luka tusuk senjata tajam di bagian leher, dan luka sabetan parang pada kaki kiri, lipatan lutut nyaris putus," kata Agus.
Pelaku selanjutnya melarikan diri ke Kampung Yabaso, Ujung Bandara Sentani. Pelaku berhasil ditangkap aparat, mereka adalah LG (36), IW (19), NA (25). Seluruhnya ditahan di Polres Sentani, Jayapura.
(ahy/lh)