"Penertiban sudah dilakukan sejak beberapa minggu yang lalu. Sejak tanggal 26 saya sudah instruksikan agar bekas lapak dibongkar dan diaspal," ujar kepala stasiun Pasar Minggu, Taufik kepada detikcom, Kamis (30/5/2013).
Dalam penertiban tersebut,menurut Taufik, tidak ada penghalangan seperti halnya di stasiun kereta lainnya. Karena sosialisasi telah dilakukan beberapa hari sebelum penertiban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikcom yang turun di stasiun Pasar Minggu, tampak bagian samping stasiun sudah diaspal dan diberi pagar. Selain itu juga diberi dekorasi berupa tanaman yang semakin memperindah stasiun yang dulu terkenal semrawut dan banyak sampah tersebut.
Akan tetapi saat ini kondisi stasiun sudah jauh berubah. Dengan kondisi yang bersih dan asri, tampak petugas lalu lalang mengecek keamanan di sekitar stasiun. Kondisi ini sungguh berbeda dengan stasiun sekitar 2 bulan yang lalu, di mana PKL masih memenuhi stasiun yang terkadang membuat bingung pengunjung yang ingin membeli tiket.
"Sekarang dipasang pagar, agar jelas mereka masuk dan keluar dari mana. Selain itu juga dipisahkan pintu masuk dan keluarnya, jadi tidak seperti dulu. Di belakang stasiun juga diaspal dan dibuat parkiran," kata Taufik.
Saat ini proses pemasangan pagar memang masih berlangsung. Diharapkan sebulan ke depan Stasiun Pasar Minggu dapat menjadi bersih dan indah.
"Masih ada sih PKL yang dari dalam pindah ke trotoar di luar stasiun, tapi itu sudah urusan pemprov ya. Kami juga ingin penertiban ini urusan KAI saja, tapi semua elemen termasuk masyarakat," jelas Taufik.
(rni/gah)