Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah Walid al-Muallem mengatakan, setiap respons dari Damakus akan diberikan tanpa adanya peringatan lebih dulu.
"Suriah tak akan membiarkan agresi Israel tak terjawab tanpa pembalasan. Pembalasan akan sama besarnya dengan agresi tersebut, dan menggunakan jenis senjata yang sama," tandas Muallem kepada stasiun TV Libanon, al-Mayadeen seperti dilansir Press TV, Kamis (30/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya kepada surat kabar Argentina, Clarin, Presiden Suriah Bashar al-Assad menegaskan bahwa dirinya tak berniat mengundurkan diri. "Mundur berarti kabur," ujar Assad ketika ditanya apakah dirinya akan mempertimbangkan untuk mundur.
Assad telah memerintah Suriah sejak tahun 2000, ketika dia mengambil alih kekuasaan menyusul kematian ayahnya, Hafez. Dia terpilih kembali pada tahun 2007 silam.
(ita/nrl)