"Tarif progresif akan dilaksanakan Juli," kata Direktur Utama Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ), Ignatius Tri Handoyo di gedung Jakarta Railways Center, Jl Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2013).
Menurut Tri, tarif progresif tersebut dilaksanakan jika e-ticketing sudah diterapkan sepenuhnya. "Sehingga tidak ada perbedaan harga bagi penumpang," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, jika di luar jam tersebut tiket KRL tetap dijual manual. Sehingga pada jam-jam sibuk tidak terjadi penumpukan antrian penumpang di loket.
"Jadi untuk 1 Juni akan ada 2 sistem. Tiket manual dan e-ticketing," paparnya.
Tri mengatakan, peralatan penunjang sistem ini juga akan terus dibenahi. Saat ini perangkat e-ticketing sudah dipasang di seluruh stasiun di Jabodetabek. "Sebulan ini akan kita push. Mudah-mudahan bulan Juli sudah bisa semua," ujar Tri
Tarif progresif ini merupakan pembayaran tiket kereta api dengan menghitung jumlah stasiun yang dilewati. Untuk lima stasiun pertama, akan dikenakan biaya Rp 3.000, selanjutnya penumpang hanya perlu membayar biaya sebesar Rp 1.000 untuk setiap tiga stasiun yang dilewatinya.
(kff/nal)