PT KCJ: Penerapan Tarif Progresif KRL Berdasarkan Jarak Ditunda Juli

PT KCJ: Penerapan Tarif Progresif KRL Berdasarkan Jarak Ditunda Juli

- detikNews
Kamis, 30 Mei 2013 13:28 WIB
Jakarta - Penerapan tarif progresif Kereta Rel Listrik (KRL) mengalami penundaan. Semula sistem tarif progresif berdasarkan jarak ini akan diterapkan pada bulan Juni, namun ternyata ditunda selama satu bulan.

"Tarif progresif akan dilaksanakan Juli," kata Direktur Utama Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ), Ignatius Tri Handoyo di gedung Jakarta Railways Center, Jl Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2013).

Menurut Tri, tarif progresif tersebut dilaksanakan jika e-ticketing sudah diterapkan sepenuhnya. "Sehingga tidak ada perbedaan harga bagi penumpang," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tri mengatakan sistem e-ticketing juga belum dilakukan secara penuh. Hal ini disebabkan masyarakat masih belum familiar dengan sistem baru tersebut. "Setelah 1 Juni, e-ticketing tetap berjalan, namun hanya dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB," ungkap Tri.

Ia menjelaskan, jika di luar jam tersebut tiket KRL tetap dijual manual. Sehingga pada jam-jam sibuk tidak terjadi penumpukan antrian penumpang di loket.

"Jadi untuk 1 Juni akan ada 2 sistem. Tiket manual dan e-ticketing," paparnya.

Tri mengatakan, peralatan penunjang sistem ini juga akan terus dibenahi. Saat ini perangkat e-ticketing sudah dipasang di seluruh stasiun di Jabodetabek. "Sebulan ini akan kita push. Mudah-mudahan bulan Juli sudah bisa semua," ujar Tri

Tarif progresif ini merupakan pembayaran tiket kereta api dengan menghitung jumlah stasiun yang dilewati. Untuk lima stasiun pertama, akan dikenakan biaya Rp 3.000, selanjutnya penumpang hanya perlu membayar biaya sebesar Rp 1.000 untuk setiap tiga stasiun yang dilewatinya.

(kff/nal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads