Kerisauan itu diungkapkan oleh Kisnu, penjual mi ayam yang awalnya berjualan di trotoar, dekat jembatan U-turn yang mengarah ke Depok.
"Ya otomatis berkurang, soalnya kan kalau di luar banyak yang beli. Banyak yang lewat-lewat, ya mereka (penjual) bisa duduk juga di luar, kalau di sini saya nggak ada tempat, jadi agak susah," kata Kisnu kepada detikcom, Kamis (30/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya mau protes gimana, memang sudah aturannya dibersihin ya saya pasrah aja. Sebenernya kalau boleh jujur sih keberatan, soalnya kan pendapatannya ya istilahnya ya berkuranglah," tutur Kisnu.
Kisnu yang berjualan mi ayam selama 7 tahun di trotoar kawasan Pasar Minggu itu, pernah digusur dalam rangka Adipura beberapa waktu lalu. Petugas Satpol PP yang bersiaga 24 jam membuatnya mau tak mau patuh.
"Kalau ada petugasnya mungkin saya nggak mau balik keluar lagi, ya di sini aja deh," tutur Kisnu yang juga mengaku senang karena jalanan Pasar Minggu tak lagi semrawut itu.
Keresahan yang sama juga dikatakan Tuti, PKL sayur mayur yang masih enggan pindah ke dalam pasar. Tempat di dalam pasar dinilainya tak sestrategis tempatnya yang sekarang.
"Ya memang ada sih tempatnya, cuma kalau di dalam kan nggak terlalu laku. Kalau di sini kan orang turun angkot bisa langsung belanja," tutur Tuti.
Tuti sudah ditanya-tanya petugas Satpol PP mengapa tak kunjung pindah. Dia pasrah saja bila nanti dipaksa pindah ke dalam pasar.
"Kalau sampai sekarang sih masih sama ya (pendapatan berdagang), cuma nggak tahu deh ke belakangnya gimana. Soalnya cepat atau lambat saya pasti dipindahin ke belakang," kata Tuti yang sudah bertahun-tahun berjualan sayur mayur itu.
Suasana lega di kawasan Pasar Minggu ini jelas menggembirakan para pengguna jalan. Kepala Satpol PP wilayah Jaksel Abdurrahman Harahap mengatakan, upaya pembersihan ini dilakukan sejak pekan lalu. Semua pedagang yang memiliki lapak di pinggir jalan akan dipindahkan ke dalam pasar.
"Pembersihan ini nggak cuma sekali atau bertahap, petugas akan dibikin empat shift untuk menjaga pasar minggu. Ada 10 orang setiap shift, total ada 110 orang," terangnya.
(nwk/nrl)