AS Desak Hizbullah Mundur dari Suriah

AS Desak Hizbullah Mundur dari Suriah

- detikNews
Kamis, 30 Mei 2013 11:47 WIB
Washington - Pemerintah Amerika Serikat mendesak para pejuang Hizbullah untuk mundur dari Suriah. Disebutkan bahwa peran aktif Hizbullah dalam pertempuran di negara tersebut merupakan eskalasi yang sangat berbahaya.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah membenarkan pelan lalu, bahwa kelompok Syiah yang berbasis di Libanon itu, bertempur secara aktif di kota Qusayr, dekat perbatasan Suriah. Ini dilakukan untuk mendukung sekutu dekat Hizbullah, Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Ini eskalasi yang tak bisa diterima dan sangat berbahaya. Kami mendesak Hizbullah menarik para pejuangnya dari Suriah segera," tegas juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Jen Psaki seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (30/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Psaki juga mengecam serangan di pos pemeriksaan militer Libanon dekat perbatasan pada Selasa, 28 Mei yang menewaskan tiga tentara. Belum jelas siapa yang mendalangi serangan yang juga dikecam pemerintah Libanon dan Hizbullah tersebut.

"Ini dan insiden-insiden lain merupakan pengingat keras bahwa konflik di Suriah mendatangkan ancaman yang sangat berbahaya bagi stabilitas Libanon, rakyat dan keamanan Libanon, cetus Psaki.

"Kami meminta semua pihak untuk melakukan peran mereka dengan bertindak mengendalikan diri dan menghormati keamanan dan kestabilan Libanon," imbuhnya.

Kelompok Hizbullah diyakini telah mengirimkan setidaknya 1.700 pejuang ke Qusayr sejak sepekan lalu. Hal ini untuk mendukung serangan-serangan pasukan Suriah ke basis-basis pemberontak. Sementara pemerintah Prancis memperkirakan, sekitar 3 ribu hingga 4 ribu pejuang Hizbullah kini beroperasi di Suriah.



(ita/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads