"Fraksi sudah pleno dan keputusan PKS menolak kenaikan harga BBM," tegas Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq kepada detikcom, Kamis (30/5/2013).
Padahal dalam rapat paripurna pengesahan RAPBN 2013 lalu PKS mendukung kenaikan harga BBM. Namun PKS mengajukan sejumlah persyaratan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kebijakan yang mengulang tetapi solusi yang ditawarkan tidak pernah ter-follow up. Yang penting alasan kenaikan BBM menunjukkan ketidakmampuan pemerintah mengatasi mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi," protes Mahfudz.
Lalu kenapa PKS memilih berbeda dengan partai koalisi yang mendukung kenaikan harga BBM? Apakah PKS menyadari telah membangkang lagi dari koalisi?
"Masak harus sama kan. Kalau pandangan objektif kan boleh berbeda, nggak ada kaitan melawan koalisi," dalihnya.
Setgap Koalisi terdiri dari PD, PPP, PKB, PKS, PAN, dan Golkar. Mereka sebelumnya telah sepakat mendukung kenaikan harga BBM sebagai dampak meledaknya anggaran negara karena membengkaknya subsidi BBM.
(van/nrl)