"Itu punya keluarga, sejak lama keluarganya berdagang," kata Azet menjawab konfirmasi detikcom, Kamis (30/5/2013).
Menurut Azet, keluarga Labora dahulu memiliki usaha perdagangan antar pulau. Kemudian usahanya berkembang menjadi besar dan memiliki banyak toko dan ruko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekarang setelah Labora dipidana atas kasus kayu dan BBM ilegal, aset itu ada beberapa yang terbengkalai. "Banyak karyawan yang tak bekerja lagi, ada 400 orang," imbuhnya.
Bagaimana dengan taman hiburan yang katanya akan dibangun keluarga? "Kita tak bisa komentar soal itu," tutupnya.
Aset Labora di Sorong tersebar mulai dari taman hiburan yang kini terbengkalai, rumah, tanah, dan toko. Labora kini sudah ditahan di Polda Papua. Mabes Polri juga mengusutnya atas dugaan pencucian uang.
Labora diketahui melakukan transaksi mencurigakan hingga Rp 1,1 triliun selama 5 tahun. Dia juga disangka melakukan pembalakan liar dengan menampung kayu ilegal dan menimbun ribuan ton BBM.
(ndr/nrl)