Demikian disampaikan Komnas PA Seto Mulayadi alias Kak Seto saat mengunjungi anggota geng motor di Mapolresta Pekanbaru, Rabu (29/5/2013). Kak Seto melakukan kunjungan untuk melihat kondisi anak-anak geng motor selama ditahan pihak Polresta Pekanbaru.
"Kita mengharapkan, polisi bisa bekerjasama dengan pihak sekolah untuk mendatangkan guru untuk memberikan pelajaran. Karena hak belajar walau status tersangka, masih melekat pada mereka. Ini sudah sesuai dengan UU Perlindungan Anak," kata Kak Seto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tadi melakukan perbincangan dengan mereka. Bagaimanapun mereka ini punya cita-cita yang akan mereka capai kelak. Ada yang bercita-cita menjadi guru, perawat dan lainnya," kata Kak Seto.
Karena itu, Kak Seto berharap hak mereka sebagai pelajar harus tetap terpenuhi sekalipun mereka saat ini berada di tahanan.
Kak Seto juga mengingatkan, agar Pemkot Pekanbaru memberikan fasilitas arena untuk klub motor. Dengan demikian, mereka bisa menyalurkan bakatnya di arena yang telah tersedia.
"Ini agar mereka tidak ikut-ikutan dalam kelompok geng motor. Pembinaan anak menjadi tanggungjawab bersama, mulai dari orangtua, sekolah, lingkungan, kepolisian termasuk pemerintah," kata Kak Seto.
Sebagaimana diketahui, Polresta Pekanbaru, telah menetapkan 19 tersangka geng motor. Dari jumlah itu, termasuk Klewang (58), adalah pentolan geng motor brutal. Sebanyak 14 di antaranya berusia di bawah 18 tahun dan berstatus pelajar.
(cha/try)