Kepolisian setempat mengatakan, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/5/2013) situasi saat ini terkendali setelah jam malam diberlakukan di kota Lashio, negara bagian Shan yang dilanda kerusuhan tersebut. Menurut kepolisian, kekerasan sektarian itu dipicu oleh tindakan seorang pria muslim yang membakar hidup-hidup seorang wanita Buddha setempat.
Menurut media pemerintah Myanmar, wanita berumur 24 tahun itu mengalami luka-luka bakar di bagian dada, punggung dan tangan. Dia saat ini masih dirawat di rumah sakit. Seorang pria muslim berumur 48 tahun telah ditangkap terkait insiden pembakaran wanita tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin mengimbau semua orang untuk mengendalikan diri sehingga hal ini tidak terjadi lagi di Lashio ataupun di wilayah-wilayah lain," kata Ye Htut dalam pesan yang diposting di laman resminya di Facebook.
Sebelumnya pada Maret lalu, sedikitnya 44 orang tewas dalam kekerasan sektarian di Myanmar tengah. Saat itu, ribuan rumah dibakar dalam kerusuhan yang dipicu oleh pertikaian di sebuah toko emas milik warga muslim.
(ita/nwk)