"Jika serangan Hizbullah di wilayah Suriah tidak berhenti dalam waktu 24 jam, maka kami akan melakukan segala macam cara untuk memburu Hizbullah, bahkan hingga ke neraka," cetus pemimpin pemberontak Suriah, Salim Idriss kepada Al-Arabiya dan dilansir AFP, Rabu (29/5/2013).
Ultimatum ini disampaikan melalui video khusus yang ditujukan kepada Hizbullah. Selain itu, video ini juga ditujukan kepada Presiden Libanon Michel Sleiman, Pemimpin Liga Arab Nabil Al-Arabi dan Sekjen PBB Ban Ki-Moon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa lagi menahan para pejuang (FSA)," imbuhnya tanpa memberi penjelasan soal aksi apa yang akan dilakukan.
"Kami menjadi korban genosida yang dilakukan Hizbullah. Saya harap semua orang akan memaklumi FSA (untuk balas dendam)," tandas Idriss.
Kelompok Hizbullah yang juga didukung Iran, telah menyatakan dukungannya secara terang-terangan unutk rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Bahkan Hizbullah telah mengirimkan sekitar 1.700 pejuangnya ke kota Qusayr di perbatasan Suriah, sejak seminggu lalu.
(nvc/ita)