Ribuan orang memposting ungkapan kemarahan mereka di Weibo, media sosial seperti Twitter versi China.
"Orangtua yang melakukan ini punya hati yang bahkan lebih kotor daripada pipa pembuangan itu," tulis seorang pengguna Weibo seperti dilansir Telegraph, Rabu (29/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Postingan lainnya menyebutkan pelaku pembuangan bayi tersebut tak layak disebut manusia. "Apa bisa orang-orang itu disebut manusia?" demikian bunyi postingan tersebut.
Menurut sumber kepolisian di Jinhua, ibu bayi tersebut mengaku melahirkan bayinya di luar sepengetahuannya saat dirinya sedang berada di toilet. Menurut wanita berumur 22 tahun itu, dirinya tidak tahu kalau saat itu bayinya lahir dan jatuh ke toilet.
"Wanita itu berada di lokasi selama keseluruhan proses penyelamatan... dan mengakui dia adalah ibu sang bayi ketika kami menanyai dia," ujar sumber tersebut kepada Sky News seperti dilansir Telegraph, Rabu (29/5/2013).
"Kami perlu penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah dia punya niat jahat," imbuhnya.
Temuan bayi ini berawal ketika para penghuni apartemen di Jinhua, Provinsi Zhejiang mendengar suara tangisan bayi dari dalam pipa toilet umum yang ada di lantai 4 apartemen. Mereka kemudian memanggil petugas pemadam kebakaran untuk memeriksa lebih lanjut.
Awalnya petugas berusaha menarik bayi tersebut dari toilet, namun gagal. Lalu petugas terpaksa menggergaji saluran pipa pembuangan yang berdiameter 10 cm tersebut. Nyaris 1 jam dibutuhkan untuk memotong satu per satu saluran pipa dan kemudian membukanya dengan tang. Akhirnya, bayi baru lahir itu pun berhasil dikeluarkan, dengan kondisi plasenta masih menempel.
(ita/nwk)