Pakai Tas Kertas Beremosi Sedih, Mahasiswa Aksi Damai di Stasiun UI

Pakai Tas Kertas Beremosi Sedih, Mahasiswa Aksi Damai di Stasiun UI

- detikNews
Rabu, 29 Mei 2013 10:31 WIB
(Foto: Salmah Muslimah/detikcom)
Jakarta - Sekitar 100-an mahasiswa yang mengenakan jaket kuning yang sempat mundur kini maju lagi ke Stasiun Universitas Indonesia. Beberapa di antara mahasiswa memakai tas kertas beremosi sedih. Mereka melakukan aksi damai.

Pantauan detikcom di Stasiun UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/5/2013), tas kertas itu dipakai oleh 30-an mahasiswa di kepala, berlubang pada bagian hidung dan mata namun tertutup pada mulut. Namun pada bagian mulut tas kertas itu tertulis emosi sedih seperti mulut cemberut. Aksi itu dilakukan di pintu masuk Stasiun UI.

"Paper bag ini dengan emoticon sedih sebagai simbol. Hari ini lagi-lagi kemanusiaan kita dilukai. Sebab hari ini wajah kita cemberut. Kita akan melakukan aksi damai. Kita tidak sedang menolak modernisasi, hanya saja di sini, ada hajat hidup orang banyak yang diabaikan hari ini," kata Wakil Ketua BEM UI, Azhar saat berorasi dengan megafon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hidup mahasiswa, hidup pedagang, hidup rakyat Indonesia! Tidak peduli kita dicaci, tidak peduli kita dibully!," teriak mahasiswa lain yang tiba-tiba maju ke depan itu.

Selain itu, para mahasiswa juga beraksi teaterikal memperagakan penggusuran. Mahasiswa ada yang berperan menjadi pedagang, PT KAI dan LBH Jakarta.

Sementara salah satu pemilik kios yang dibongkar, Julia, juga turut berorasi bahwa penggusuran ini bukan akhir segalanya.

"Kami ingin ucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang telah mendukung kami. Buat para pedagang, ini bukan akhir, ini adalah awal perjuangan kita. Kita harus maju terus, kita harus bersatu, ini bukan titik akhir perjuangan kita," kata pedagang kue ini.

Julia pun berharap LBH Jakarta bisa menjadi mediator. "Kita di sini legal, kita membeli kios, membayar sewa, tapi kenapa mereka begitu semena-mena. Kita memang tidak punya uang banyak tapi kita punya hati nurani," kata Julia.


(nwk/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads