Pantauan detikcom di Stasiun UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/5/2013), tas kertas itu dipakai oleh 30-an mahasiswa di kepala, berlubang pada bagian hidung dan mata namun tertutup pada mulut. Namun pada bagian mulut tas kertas itu tertulis emosi sedih seperti mulut cemberut. Aksi itu dilakukan di pintu masuk Stasiun UI.
"Paper bag ini dengan emoticon sedih sebagai simbol. Hari ini lagi-lagi kemanusiaan kita dilukai. Sebab hari ini wajah kita cemberut. Kita akan melakukan aksi damai. Kita tidak sedang menolak modernisasi, hanya saja di sini, ada hajat hidup orang banyak yang diabaikan hari ini," kata Wakil Ketua BEM UI, Azhar saat berorasi dengan megafon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, para mahasiswa juga beraksi teaterikal memperagakan penggusuran. Mahasiswa ada yang berperan menjadi pedagang, PT KAI dan LBH Jakarta.
Sementara salah satu pemilik kios yang dibongkar, Julia, juga turut berorasi bahwa penggusuran ini bukan akhir segalanya.
"Kami ingin ucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang telah mendukung kami. Buat para pedagang, ini bukan akhir, ini adalah awal perjuangan kita. Kita harus maju terus, kita harus bersatu, ini bukan titik akhir perjuangan kita," kata pedagang kue ini.
Julia pun berharap LBH Jakarta bisa menjadi mediator. "Kita di sini legal, kita membeli kios, membayar sewa, tapi kenapa mereka begitu semena-mena. Kita memang tidak punya uang banyak tapi kita punya hati nurani," kata Julia.
(nwk/try)