Warga: Terima Kasih KJS-nya, Pak Jokowi

Jakarta - Meski program Kartu Jakarta Sehat (KJS) mendapat tanggapan miring dari beberapa anggota DPRD DKI, hari ini Gubernur DKI Jakarta Jokowi tetap membagikan sebanyak 1,7 juta KJS baru untuk warga DKI. Pembagian 'kartu sakti' tersebut disambut gembira oleh warga.

Jokowi tiba di Puskesmas Kalideres, Jalan Satu Maret, Kalideres, Jakarta Barat, pukul 14.30 WIB, Selasa (28/5/2013). Begitu tiba, pria lulusan UGM ini langsung disambut meriah oleh ratusan warga Kalideres yang didominasi oleh kaum ibu dan anak.

"Pak Jokowi, Pak Jokowi ke sini Pak!" teriak warga antusias.

Begitu lepas dari kerumunan warga, Jokowi langsung masuk ke areal puskesmas dan membagikan KJS secara simbolik ke 100 orang warga.

"Kartu ini digunakan kalau Bapak dan Ibu sakit, tapi moga-moga sehat semua. Tapi kalau hanya sakit pilek, flu, batuk, nggak usah ke rumah sakit. Ke puskesmas dulu, di sini ada dokter spesialis yang pintar-pintar. Jangan sampai sakit panu juga ke rumah sakit," ujar Jokowi disambut tawa warga.

Jokowi berharap semua warga, terutama warga yang tidak mampu, bisa memiliki 'kartu sakti' tersebut. Bagi yang belum terdaftar segera mendaftar ke puskesmas setempat.

"Yang belum dapat segera besok diambil ke puskesmas di mana Bapak dan Ibu mendaftar. Yang belum daftar bisa segera daftarkan diri," kata Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini.

"Terima kasih KJS-nya, Pak!" teriak warga.

KJS yang dibagikan kali ini berbeda dengan sebelumnya. Sebab KJS ini memiliki chip yang disematkan di dalam kartu tersebut yang memuat data bagi pemiliknya. Pemilik KJS bisa berobat gratis di puskesmas dan rawat inap di rumah sakit kelas 3 yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.

(jor/nrl)