Menteri Perencanaan Victoria Tuntut Partai Buruh Minta Maaf

Menteri Perencanaan Victoria Tuntut Partai Buruh Minta Maaf

- detikNews
Selasa, 28 Mei 2013 15:18 WIB
Jakarta - Menteri Perencanaan Victoria, Matthew ;Guys mengatakan pihak oposisi harus meminta maaf setelah laporan dugaan korupsi mengenai dirinya ;ke Komisi Anti Korupsi Australia tidak terbukti.

Pada bulan Maret lalu, media Fairfax melaporkan Matthew Guy telah membantu menyetujui tawaran proyek yang diajukan sebuah pengembang usai melakukan makan malam. Pengembang itu diketahui telah membayar $ 10.000 untuk ;badan penggalangan dana Partai Liberal.

Partai Buruh melaporkan pemberitaan ini kepada Ombudsman, yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke Komisi Anti-Korupsi Australia (IBAC).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisaris IBAC, ;Stephen O'Bryan mengatakan referensi dari Ombudsman tersebut tidak sah, dan pihaknya tidak akan menyelidiki pengaduan tersebut.

Menteri Perencanaan Victoria, Matthew Guys mengatakan pelaporan itu adalah serangan pribadi yang memalukan dari lawan-lawannya.

"Partai Buruh telah bermain kotor, ; ;mereka berusaha mengotori nama baik diri dan keluarga saya dengan menggunakan ;nama badan ; baru Komisi ;anti korupsi independen, itu benar-benar memalukan," katanya.

"Saya hanya ingin mengatakan kepada Partai Buruh Australia: dewasalah, mulailah fokus pada kebijakan dengan menghadirkan alternatif kebijakan ;yang tulus untuk orang-orang Victoria dan keluarlah dari selokan."

Meski demikian pihak oposisi Victoria, mengatakan Undang-Undang mengenai korupsi cacat besar.

Juru bicara Menteri ;Perencanaan Oposisi, Brian Tee ; mengatakan Badan Anti- Korupsi seharusnya meneliti klaim mereka soal dugaan korupsi ini.

"IBAC dan Ombudsman tidak berwenang menyatakan apakah tuduhan serius ini melibatkan perilaku korupsi atau tidak, akibatnya ;dugaan semacam ini tidak akan mungkin bisa diselidiki. IBAC telah gagal dalam ujian pertamanya.”tegas Tee.

"IBAC harus mengakui ada cacat serius dalam yurisdiksi lembaganya.”

"Masyarakat akan sangat dirugikan karena tuduhan serius seperti ini tidak akan pernah diselidiki”

;


(asy/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads