Serangan-serangan tersebut termasuk beberapa pengeboman di Baghdad yang menargetkan daerah-daerah mayoritas Syiah. Rentetan insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara warga Syiah dan Sunni. Minoritas Sunni di Irak menuding pemerintah Irak yang dipimpin Syiah tersebut telah mengabaikan komunitas mereka.
Dengan korban-korban terbaru ini, berarti hampir 1.000 orang telah tewas dalam berbagai serangan di Irak selama waktu kurang dari dua bulan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam insiden-insiden lainnya di hari yang sama, aksi penembakan di provinsi Kirkuk, Irak utara menewaskan dua orang termasuk seorang milisi anti-Al-Qaeda. Sementara ledakan bom pinggir jalan di kota Mosul menewaskan seorang kolonel polisi.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas rentetan serangan yang terjadi Senin (27/5) tersebut. Namun para militan Sunni yang terkait Al-Qaeda kerap melancarkan serangan-serangan bom yang menargetkan warga Syiah.
(ita/nrl)