"Tindakan lebih penting daripada kata-kata," tegas juru bicara Kementerian Unifikasi Kim Hyung-Seok seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (27/5/2013).
Kementerian Unifikasi juga mengecam Korut karena melancarkan serangan pribadi terhadap Presiden Korsel Park Geun-Hye dengan menjulukinya sebagai "maniak konfrontasi".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi tawaran dialog yang disampaikan pemimpin Korut Kim Jong-Un dalam surat pribadi yang dikirimkan untuk Presiden China Xi Jinping. Surat tersebut disampaikan oleh utusan Kim, Choe Ryong-Hae dalam kunjungan ke China.
Menurut media China, surat tersebut berisi kesediaan Korut untuk melanjutkan kembali perundingan enam negara mengenai denuklirisasi yang terdirir dari China, Amerika Serikat, Rusia, Jepang dan dua Korea.
Tawaran tersebut disambut skeptis di Korsel. Menurut para pengamat, tawaran dialog itu lebih sebagai upaya menyenangkan pemerintah China daripada sebagai tanda ketulusan.
Sebelumnya pemerintah Korut telah berulang kali menegaskan, program nuklirnya tidak untuk dirundingkan.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini