Virus Mirip SARS Renggut 18 Nyawa di Arab Saudi

Virus Mirip SARS Renggut 18 Nyawa di Arab Saudi

- detikNews
Senin, 27 Mei 2013 11:24 WIB
ilustrasi
Riyadh, - Virus mirip Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) terus merenggut korban jiwa di Arab Saudi. Sejauh ini, sudah 18 orang yang meninggal akibat terjangkit virus mematikan novel coronavirus tersebut.

"Seorang wanita berumur 81 tahun yang menderita gagal ginjal serta penyakit-penyakit kronis lainnya telah meninggal setelah terkena coronavirus," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Saudi seperti dilansir Press TV, Senin (27/5/2013).

Wanita tersebut tinggal di wilayah Al-Ahsaa, Saudi timur. Sebelumnya pada pekan lalu, seorang warga asing juga meninggal akibat virus tersebut di Saudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya pada 14 Mei lalu, Kementerian Kesehatan Saudi menyatakan, total 30 orang telah terinfeksi coronavirus di kerajaan tersebut. Di antara mereka, 15 orang meninggal dunia.

Virus novel coronavirus, atau juga dikenal sebagai nCoV-EMC, merupakan saudara virus SARS. Virus ini pertama kali muncul di Timur Tengah dan terdeteksi pada seorang pria Qatar pada September 2012, yang baru saja bepergian ke Saudi.

Sejak September 2012, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi puluhan penderita virus tersebut sejak September 2012. Kasus-kasus infeksi virus tersebut dilaporkan di Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab, Qatar, Inggris dan Jerman.

Pejabat-pejabat kesehatan mengatakan virus ini kemungkinan telah menyebar di kalangan manusia dengan beberapa kondisi tertentu. Namun belum diketahui bagaimana manusia bisa terjangkit virus ini dan menularkannya ke orang lain. Meski begitu, virus ini nampaknya tidak begitu mudah menular seperti SARS, yang telah menewaskan sekitar 800 orang di dunia dalam epidemi tahun 2003.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads