Butuh waktu untuk menyakinkan Abdul agar bersedia berbagi cerita. Abdul merasa kisah pemotongan kelaminnya oleh NN itu telah menjadi buah bibir masyarakat.
"Nggak diceritain juga sudah tahu semua orang," kata Abdul ketika diminta menceritakan kejadian seperti dikutip dari majalah detik, Senin (27/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya sih ketemuan di depan Unpam. Ketemuan intinya. Mau ke mana nih? Ya sudah ke mana saja kata dia. Saya ajak jalan. Terus kata saya ya sudah jalan saja tapi jangan malam-malam ya nanti kamu juga takut dicariin. Pukul 22.00 WIB saja ya," ungkap Abdul.
Namun, kata Abdul, NN menolak. Ia ingin lebih lama berdua dengan Abdul.
"Nggak. Saya mau sampai pagi biar puas sama kamu. Ntar kamu dicariin. Nggak apa-apa nggak akan dicariin," ujar Abdul menirukan ucapan NN.
Abdul dan NN kemudian menuju kawasan Parung, Bogor. Di lokasi itu, Abdul mengaku tidak berhubungan badan dengan NN.
"Ke Parung, atas dasar kemauan dia juga digituin tapi nggak ngelakuin sih. Balik dari Parung lalu ke masjid. Niatnya mau istirahat. Itu nggak ngapa-ngapain sih niatnya mau
istirahat karena sudah ngantuk," kata Abdul.
Abdul juga menceritakan aksi di toilet masjid. "Pas dia ngajak itu, pas mau buka baju dia, ada petugas masjid itu. Ya kalau ke toilet mah bener tapi nggak ngelakuin. Sebenernya, dia ngajakin gitu tapi kan namanya berduaan tengah malam lagi," ujar dia.
Hubungan terlarang pun akhirnya terjadi. "Sebenernya iya terakhirnya. Cuma kan nggak maksa dia. Itu juga kemauan dia juga yang ngajakin," ujar Abdul.
Pertama siapa yang ngajakin? "Ya sama-sama maulah," jawab Abdul yang menyesal sekali bertemu dengan NN ini.
(aan/ndr)