Para korban tewas terdiri dari tujuh Marinir Filipina dan lima anggota kelompok Abu Sayyaf. Demikian disampaikan juru bicara militer Brigjen Domingo Tutaan kepada kantor berita AFP, Sabtu (25/5/2013).
"Itu baku tembak pada dini hari. Pasukan kami tengah melacak mereka yang bertanggung jawab atas penculikan belum lama ini di daerah tersebut, termasuk istri seorang prajurit," kata Tutaan. Istri prajurit Marinir tersebut telah dibebaskan oleh Abu Sayyaf di pulau Basilan dua hari setelah dirinya diculik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolonel Jose Cenabre, komandan Brigade Marinir di wilayah tersebut, membenarkan bahwa tim pengintaian Marinir di bawah pimpinannya terlibat dalam baku tembak tersebut. "Pertempuran itu mengakibatkan kematian di kedua belah pihak," ujarnya.
Abu Sayyaf dituding sebagai dalang serangan-serangan teror di Filipina, termasuk pengeboman sebuah kapal feri di Manila Bay dan penculikan para turis asing. Kelompok itu disebut-sebut didirikan pada tahun 1990-an silam dengan menggunakan dana dari jaringan Al-Qaeda. Kelompok ini masuk dalam daftar organisasi teroris asing versi pemerintah Amerika Serikat.
(ita/ita)