Bentrokan itu terjadi saat mereka menggelar aksi demo anti-Islam, beberapa jam setelah pembunuhan tentara Inggris di siang hari bolong.
Berdasarkan pantauan langsung detikcom, Kamis (23/5/2013), saat ini, ratusan polisi masih dikerahkan dan disebar ke seluruh pusat keramaian di Woolwich, yang pagi ini terlihat normal tapi lenggang. Sejumlah helikopter polisi pun masih berputar-putar sepanjang pagi memantau situasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kejadian mengerikan pada Rabu, 22 Mei siang waktu setempat tersebut, wilayah pusat kota Woolwich untuk sementara masih ditutup. Alur lalu lintas dialihkan menjauhi pusat kota. Kemacetan pun terjadi karena Woolwich mempunyai jalur sibuk menuju kota London.
Sementara stasiun kereta Woolwich Arsenal yang menjadi bagian jalur kereta api ke London, tetap dibuka normal walau terlihat sepi saat jam sibuk. Sebabnya, orang-orang menghindari masuk ke Woolwich dan memilih menggunakan stasiun lain.
Masjid Greenwich yang terletak tak jauh dari pusat kota Woolwich juga dijaga ketat. Sementara itu, masyarakat muslim Somalia yang terkonsentrasi di daerah Woolwich, terlihat bersama penduduk lokal meletakkan bunga tanda belangsukawa di tempat pembunuhan terjadi.
Dua pelaku tertembak oleh polisi pasca pembunuhan tentara Inggris yang terjadi di John Wilson Street pada Rabu (22/5) pukul 14:20 waktu setempat. Menurut saksi mata, korban diserang membabi-buta hingga tewas oleh dua pria berkulit hitam itu.
Salah seorang pelaku tampak terekam kamera tengah mengacungkan pisau pemotong daging berlumuran darah dan membuat pernyataan politis. "Anda semua tidak akan pernah aman. Ganti pemerintahan Anda, mereka tidak peduli pada Anda," serunya.
(ita/ita)