RS Islam Sukapura Bantah Keluar dari Program KJS

RS Islam Sukapura Bantah Keluar dari Program KJS

- detikNews
Kamis, 23 Mei 2013 14:49 WIB
Jakarta - RS Islam Sukapura membantah jika keluar dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Bahkan sudah lebih dari Rp 24 milyar yang sudah rumah sakit swasta ini keluarkan untuk menutup biaya perawatan pasien pengguna fasilitas KJS sejak 2012 silam.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Keuangan RS Sukapura, Inggit, dalam rapat dengar pendapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Kamis (23/5/2013). Inggit mengatakan pihaknya tidak hanya mengejar keuntungan semata.

"Pada tahun 2012 kami sudah merawati pasien Gakin (keluarga miski) dan SKTM (surat keterangan tanda tidak mampu) dengan klaim biaya Rp 15,4 miliar," tutur Inggit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk tahun 2013 periode Januari-Maret, Inggit mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan biaya Rp 9,6 miliar. "Dan baru dibayar Rp 2,8 miliar," ujarnya.

Lanjut, Inggit menegaskan pihaknya membantah jika RS di kawasan Jakarta Utara itu menolak program KJS. Menurutnya dengan adanya kabar seperti itu, membuat masyarakat sekitar resah.

"Kemudian secara lisan atau tertulis tidak ada keinginan apalagi mundur dari KJS," pungkasnya di hadapan anggota DPRD DKI komisi E.

Sebelumnya diberitakan, 16 rumah sakit termasuk RS Islam Sukapura, menyatakan keberatan dan ingin keluar dari program KJS. Mereka keberatan dengan sistem pembayaran melalui Indonesia Cash Based Groups (INA CBG's). Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati.

(rvk/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads