Pernikahan Darin dan Luthfi diungkap kerabatnya. Kata sang kerabat, Darin dinikahi tersangka kasus dugaan pencucian uang itu sekitar bulan Oktober-November tahun 2012 lalu.
Eks Presiden PKS ini bahkan menjanjikan Darin tanda cinta cukup mahal mulai dari rumah, mobil dan usaha. Janji-janji itu telah/dalam tahap realisasi, namun Luthfi keburu meringkuk di rutan KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Rumah Rp 3 Miliar
|
"Sekitar bulan 10-11, tahun lalu. Sebelum pindah ke kontrakan ini," jelas Umam yang ditemui saat memberi makan kucing di rumah kontrakan seharga Rp 75 juta per tahun di Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jaktim, Kamis (23/5/2013).
Umam menjelaskan baik Ziad maupun ibunda Darin, Mufida, tak memberi tahu soal pernikahan itu. Hanya saja diceritakan, Luthfi menjanjikan rumah.
"Mau dibeliin rumah kalau sudah selesai di kontrakan ini. Rumahnya harga Rp 3 miliar," jelas Umam.
Tapi kini semua hilang. Kerabat Darin yang lain, Sakli, menuturkan rumah dan mobil yang dijanjikan sudah diangkut KPK. "Kan semua sudah disita sekarang," timpal Sakli.
2. Mobil Grandis
|
"Rumah, apotik, dibeliin mobil Grandis. Tapi kan sekarang udah disita KPK. Itu dibeliin sama Pak Luthfi buat Darin," kata Sakli yang ditemui di kontrakan Darin di Jatinegara, Jaktim, Kamis (23/5/2013).
Sakli merupakan kerabat Ummi, ibunda Darin. Dia diminta ke rumah itu untuk memberi makan kucing peliharan Ummi. "Sudah menikah, tapi nggak tahu kapan," jelasnya.
Sakli juga bertutur, ibunda Darin bernama Mufida. Saat ditanya soal suami Darin, Mufida kepada kerabatnya hanya bercerita singkat.
"Ketua partai, presiden PKS," jelas Sakli.
Mitsubishi Grandis ini bernopol B 7476 UE. Mobil ini diketahui atas nama Yudhi Irwanto, tapi sudah diperjualbelikan dengan Luthfi Hasan. Berdasarkan penelusuran, mobil itu dibayar Luthfi cash sebesar Rp 150 juta.
3. Apotik untuk Mertua
|
"Rumah, apotik, dibeliin mobil Grandis. Tapi kan sekarang udah disita KPK. Itu dibeliin sama Pak Luthfi buat Darin," kata Sakli yang ditemui di kontrakan Darin di Jatinegara, Jaktim, Kamis (23/5/2013).
Menurut dia, apotik itu untuk usaha ayahanda Darin, Ziad. "Untuk usaha Bapaknya," ujar Sakli.
Halaman 2 dari 4