PKS Ingin Keluar dari Koalisi Bukan Karena Kasus Luthfi

PKS Ingin Keluar dari Koalisi Bukan Karena Kasus Luthfi

- detikNews
Kamis, 23 Mei 2013 13:43 WIB
Jakarta - Menyusul kasus hukum mantan presidennya, PKS kembali berwacana untuk keluar dari Setgab Koalisi. Tapi menurut Ketua DPP PKS Mahfudz Sidik, bukan kasus Luthfi Hasan Ishaaq yang membuat sebagian politisi partainya merasa tidak nyaman lagi berkoalisi mendukung pemerintahan SBY-Boediono.

Lantas apa alasannya?

"Bukan nyaman atau tidak nyaman (dalam koalisi -red), tapi memang ada kebijakan-kebijakan yang pemerintah ingin mengambil keuntungan sendiri," jawab Mahfudz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politisi senior PKS ini tidak merinci lebih kebijakan apa dari pemerintahan SBY-Boediono yang tergolong 'mengambil keuntungan sendiri' itu. Tapi dia memastikan sejauh ini di internal PKS belum ada pembicaraan serius yang menjurus kepada pengambilan keputusan untuk menarik keanggotaannya dari Setgab Koalisi.

"Sampai hari ini belum ada pembicaraan keluar (dari koalisi -red). Tetapi itu bisa terjadi kapan saja," tegas Ketua Komisi I ini.

Soal dorongan dari para pendiri partai agar PKS dibubarkan saja, Mahfudz menganggap itu hanya sebagai komentar yang biasa saja. Jika ada kader yang merasa sudah tidak nyaman dengan PKS, maka Mahfudz mempersilakan hengkang ke parpol lain.

"Saya sarankan, kalau tidak nyaman di PKS, pindah, cari partai lain yang satu pikiran," pungkasnya.

(dnu/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads