"Kita terima dua-dua laporannya, tetapi kita buka peluang untuk mediasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/5/2013).
Rencananya, siang ini dua belah pihak akan dipertemukan untuk membicarakan penyelesaian masalah. Pertemuan akan digelar di Balai Wartawan Mapolda Metro Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kita cek, tidak ada itu anak jenderal. Ya kita nanti selidiki kenapa dia mengaku sebagai anak jenderal," kata Rikwanto.
Kasus ini bermula saat aksi demo mahasiswa Trisakti di Istana Negara, kemarin. Aksi kemudian memanas dan terjadi percekcokan antar mahasiswa pendemo. Hal ini kemudian langsung diabadikan oleh wartawan, termasuk Sukron dari Sindo TV. Melihat kamera yang menyoroti kericuhan mahasiswa ini, mahasiswa tersinggung dan kemudian melarang sejumlah media televisi untuk merekam kejadian itu.
Pemukulan terhadap Sukron pun terjadi hingga akhirnya terjadi keributan. Buntut keributan itu, Sukron yang mengalami luka memar pada bagian wajahnya akibat pemukulan, melapor ke Polda Metro Jaya. Pun halnya dengan M Ardinal juga melaporkan pemukulan terhadap dirinya.
(mei/lh)