5 Bulan Tak Digaji, 500 Guru Madrasah akan Demo Pemkab Asahan

5 Bulan Tak Digaji, 500 Guru Madrasah akan Demo Pemkab Asahan

- detikNews
Kamis, 23 Mei 2013 09:32 WIB
Medan - Guru-guru madrasah swasta yang ada di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara belum menerima gaji selama 5 bulan terakhir. Keluhan mereka juga tidak didengar oleh pemkab dan DPRD setempat. Untuk menyampaikan aspirasi mereka, para guru ini akan menggelar aksi unjuk rasa.

Koordinator aksi, Budi Suherman menjelaskan, bahwa sebagian besar guru madrasah memang belum menerima gaji. Saat ditanyakan kepada pihak Kementerian Agama (Kemenag), mereka beralasan bahwa DPR masih membintangi dana BOS untuk Kemenag sehingga imbasnya, gaji belum bisa diberikan.

Namun, lanjut Budi, informasi berbeda didapatnya dari internet yang menyatakan bahwa Komisi VIII DPR yang membidangi kesejahteraan sosial dan agama, ternyata tidak membintangi dana yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesimpangsiuran informasi yang diberikan kepada guru, kami merasa dibodohi. Sampai 5 bulan tidak gajian," jelas koordinator aksi, Budi Suherman kepada detikcom, Kamis (23/5/2013).

Budi menuturkan, pihaknya sudah berusaha mendatangi kantor Bupati Asahan maupun DPRD setempat untuk meminta penjelasan. Namun tidak membuahkan hasil, karena yang ditemui selalui tidak ada di tempat.

"Kami merasa tidak diperhatikan, maka diputuskan demo supaya isu mencuat," tuturnya.

Seluruh guru maupun kepala madrasah se-Kabupaten Asahan akan ikut serta dalam unjuk rasa tersebut. Diperkirakan sedikitnya akan ada 500 orang yang ikut serta. Mulai pukul 10.00 WIB, unjuk rasa digelar di depan kantor DPRD Kabupaten Asahan, kemudian akan berlanjut ke kantor Bupati Asahan.

Yang menarik, dalam unjuk rasa ini, para guru akan membawa serta dua ekor kura-kura. Binatang ini menyimbolkan lambatnya respon dan penanganan oleh pemerintah daerah.

"Ada dua kura-kura, satu untuk DPRD, satu untuk Pemkab Asahan," jelas Budi.

Menurut Budi, kura-kura tersebut sangat sesuai untuk menyimbolkan tiga hal. Pertama, kura-kura berjalan lambat sesuai dengan kinerja DPRD yang dinilai lambat dalam menanggapi aspirasi guru.

Kedua, kura-kura akan menyembunyikan kepalanya jika ada orang mendekat. Hal ini sesuai dengan sikap DPRD yang selalu menghilang jika akan menggelar audiens dengan para guru madrasah. Ketiga, ada pepatah kura-kura dalam perahu yang sesuai dengan sikap pemerintah daerah yang pura-pura tidak tahu dengan persoalan yang dihadapi para guru madrasah.

(nvc/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads