"Kita belum tahu siapa di balik persoalan seperti itu," kata Lukas kepada Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5/2013).
Agar keselamatan warga Papua tidak terancam, Lukas akan berkoordinasi dengan bupati terkait yang wilayahnya digunakan sebagai daerah operasi Freeport. Ini dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terowongan Big Gossan terulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukas menyatakan Freeport adalah perusahaan raksasa yang juga harus berkontribusi terhadap masyarakat Papua. Soalnya, mereka telah beroperasi di wilayah NKRI.
"Freeport juga harus bertanggung jawab untuk memberi kontribusi terhadap Papua. Kita bekerjasama memajukan Indonesia dan Papua," ucap Lukas.
Priyo menyatakan belasungkawa atas musibah memilukan itu. Dirinya mendorong agar uang santunan segera disalurkan kepada pihak korban. Dirinya tidak ingin berspekulasi terkait faktor penyebab runtuhnya terowongan itu.
"Saya tidak mau dan belum ingin berspekulasi, tapi jika seandainya dari hasil investigasi pemerintah yang dilakukan dan terdapat kelalaian dan kesalahan korporasi, saya minta Freeport jangan lepas tanggungjawab," katanya.
"Kami di DPR dalam posisi meyakinkan pemerintah kita. Saya yakinkan berpihak pada Pak Gubernur (Lukas Enembe) karena itu kehadiran Pak Gubernur sangat penting," pungkasnya.
Lukas didampingi oleh Presiden Direktur Freeport McMoran and Gold Inc Richard Adkerson, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B Soetjipto dan Gubernur Papua Lukas Enembe. Nampak juga anggota Komisi I dari Partai Golkar, Yorris Raweyai.
(dnu/van)