Korban ditemukan anggota piket Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Kawasan Pelabuhan, Briptu MI Dangkarang, tepat di got teras Mapolsek dalam keadaan tertelungkup. Awalnya Dangkarang mengira korban dalam keadaan mabuk.
"Waktu dibangunkan, ternyata korban sudah meninggal dunia. Ada luka tusuk di punggung kiri," ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Manado, Iptu Ferry Atotoy kepada detikcom, Rabu (22/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan saksi Chandra Mustafa (33), kejadian ini berawal saat Iwan menolong seorang kakek yang dipalak pelaku berinisial V alias Viki (20-an) di Pasar Ikan Tua Kelurahan Calaca. Ia memukul kepala Viki dengan botol.
"Saya terbangun dan melerai untuk tidak berkelahi. Saat itu Viki langsung pergi meninggalkan kami," kata Chandra di Mapolresta Manado.
Merasa berterima kasih kepada Iwan, kakek mengajak beli minuman keras dan melanjutkan pesta miras di simpang masuk pelabuhan. Berselang beberapa menit kemudian, pelaku kembali lagi bersama 3 orang lainnya. Salah satunya berinisial A alias Anto (20-an).
"Dua orang lalu keluarkan pisau dan mulai menyerang. Korban hanya bisa menangkis dengan tangan. Saya hanya melihat korban mencoba menyelamatkan diri dengan lari masuk ke dalam pelabuhan," jelas Chandra.
Menurut Chandra, dirinya sempat mendengar seorang pelaku berkata โSo basah dia, kita so tikang fol padia (sudah basah dia, sudah saya tikam telak kepadanyaโ, lalu keempatnya menuju Pasar Bersehati Manado, tak jauh dari TKP.
"Saya pikir dia (korban) hendak melapor ke Polsek Pelabuhan, karena jaraknya hanya sekitar 50 meter, ternyata dia meninggal lebih dulu," tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol AV Montung saat dikonfirmasi mengatakan masih melakukan pengejaran terhadap para tersangka yang diperkirakan telah melarikan diri keluar Kota Manado.
"Sebagian identitas pelaku sudah dikantongi dari pemeriksaan beberapa saksi. Kami juga sudah turun tim untuk melakukan pengembangan dan mengejar tersangka," tandas Montung.
(try/try)