Kopassus Bangun Jembatan di Pandeglang, Buka Kawasan-kawasan Terisolir

Kopassus Bangun Jembatan di Pandeglang, Buka Kawasan-kawasan Terisolir

- detikNews
Rabu, 22 Mei 2013 13:30 WIB
Foto: Yasser Ali Harakan/detikcom
Pandeglang - Warga Kampung Aer Jeruk, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten akan segera berbahagia. Pasalnya mereka tidak akan bersusah-payah menyeberangi sungai yang selama ini mengisolir mereka.

Grup 1 Kopassus yang dipimpin langsung oleh Komandan Grup 1, Kol Inf Saleh Musthofa secara resmi akan membangun jembatan di kampung tersebut. Peletakan batu pertama dilakukan, Rabu (22/5/2013).

Kepala Desa Rancapinang, Warti mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pembangunan jembatan sepanjang 15 meter itu. "Saya mewakili warga sangat berterima kasih. Kami tentu akan sangat terbantu," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan ini menambahkan warganya kesulitan ke lokasi-lokasi tertentu karena tidak adanya jembatan. Jika hujan, anak-anak kesulitan menuju sekolah. Hal ini dibenarkan Kepala SDN Rancapinang 1, Cecep Sutisna. Dengan mata berkaca-kaca, Cecep menyatakan, jika air sungai pasang karena hujan, siswa-siswinya libur 2-4 hari.

Sementara Komandan Grup 1 Kopassus, Saleh Musthofa, dalam sambutannya menyatakan, "Tujuan utama kami datang ke sini adalah menjalin tali silaturahmi. Saya berharap warga janganlah berkecil hati karena tidak diperhatikan. Kita harus tetap bersyukur agar terus bertambah nikmat yang kita terima," ujarnya.

Saleh juga menyampaikan rencana pasukannya membangun jembatan di kawasan lain. "Kami menggandeng perusahaan untuk membangun 5 jembatan yang bisa menghubungkan kampung-kampung yang sulit dijangkau. Terpenting bagi kita adalah menjadi solusi atas segala permasalahan," tegasnya.

Selain perusahaan, Kopassus menggandeng LSM Relawan Kampung. "Di Banten, banyak sekali wilayah yang terisolir karena masalah jembatan. Maka dari itu di antara program kami adalah membangun jembatan," tutup Arif Kirdiat, Ketua Relawan Kampung.

Camat Cimanggu, Djaya Sumarna, turut 'menyendok' semen dalam peletakan batu pertama. Dia mengaku kesulitan datang ke lokasi karena kendaraannya terjebak lumpur. "Saya sempat berjalan kaki sebelum ada motor yang menjemput saya," ujarnya singkat.


(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads