Jokowi berharap rumah sakit lebih mengedepankan tanggung jawab kemanusiaan.
"Jadi hanya gara-gara masalah yang berkaitan sama untung dan rugi tahu-thau mundur, mestinya bicarakan terlebih dahulu, menyampaikan riil apa keinginan mereka, kemudian fakta riil yang mungkin berkaitan dengan sistem ekonomi untung-rugi. Kalau punya rasa sosial kemanusiaan terhadap masyarakat tak mampu, tapi caranya gini saya nggak bisa komentar," papar Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi berpendapat KJS sangat dibutuhkan masyarakat Jakarta. Sarjana Kehutanan UGM ini bertekad terus menjalankan program tersebut.
"Terbukti melonjaknya sampai 50 ribu lebih masyarakat yang ingin dapat pelayanan itu. Jadi jangan ada coba-coba menghambat dengan cara-cara yang...," ujar Jokowi tidak melanjutkan ucapannya tersebut.
Menurut dia, sebaiknya kisruh KJS diselesaikan dengan cara-cara yang bijaksana. "Kita punya cara-cara yang baiklah, bicara bisa, ketemu saya bisa," kata suami Iriana ini.
Ada pihak yang bilang sistemnya salah, Pak? "Sistemnya ini sudah benar tapi dukungan dari rumah sakit-rumah sakit yang memang perlu ruangan-ruangan ini yang perlu dikejar. Kalau sistemnya nggak jelas, nggak mungkin rakyatnya membeludak seperti itu," jawab Jokowi tegas.
Pada hari Minggu 19 Mei 2013, Kadinkes DKI Jakarta Dien Emmawati menyebutkan belasan RS itu mundur dari KJS karena tidak mau rugi. Pasalnya, nilai klaim yang diganti Pemprov DKI dinilai terlalu kecil. Sementara itu, Pemprov DKI berancang-ancang akan menaikkan premi KJS dari Rp 23 ribu/orang/bulan menjadi Rp 50 ribu.
(aan/nrl)