"Pada November 2012 Ahmad Fathanah datang. Beliau mengaku teman dan utusan Ustad Luthfi. Beliau minta bantuan untuk penambahan impor daging," kata Syukur saat bersaksi bagi terdakwa Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Rabu (22/5/2013).
Syukur mengaku nama Ustad Luthfi familiar di kepalanya. Dia pun langsung menduga, Ustad Luthfi yang dimaksud adalah Presiden PKS saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski Fathanah mengaku utusan Luthfi yang menjadi pimpinan Mentan Suswono, Syukur tetap menolak permintaan tersebut. Pasalnya, sudah tidak ada lagi kesempatan untuk penambahan kuota daging.
"Itu langsung ditolak," jawab Syukur.
Namun Fathanah tidak lantas menyerah. Dengan setengah memaksa, Fathanah meminta agar surat pengajuan penambahan kuota impor bisa dipegang oleh Syukur.
"Kalau begitu, copy suratnya bawa saja," kata Fathanah saat itu seperti ditirukan Syukur.
(mok/mad)