"Presiden SBY yakin bahwa yang kita perlukan adalah kontinuitas, bukan jalan pintas. Yang kita perlukan kerja keras, bukan suara keras," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa kepada detikcom, Rabu (22/5/2013).
"Jangan kita terasing oleh hasilnya yang kita sendiri adalah fasilitator utamanya. Sementara kita mendorong perubahan, seharusnya kita juga mampu mengendalikan proses dan dampaknya, termasuk hasil sampingan dan residunya. Presiden SBY mencermati, sebagian kalangan berpandangan bahwa sekarang ini semua seakan tak berujung, tampak kacau, tampak seperti benang ruwet. Bahkan seperti nasi yang telah menjadi bubur," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden SBY berharap kelas menengah kita dapat menjadi kekuatan utama yang menyuarakan ketangguhan dan optimisme. Saya pikir, yang kita perlukan adalah kelas menengah yang menjangkau jauh ke depan, bukan kelas menengah yang beraspirasi kecengengan dan berkarakter kekanak-kanakan. Presiden SBY sangat berharap bahwa kelas menengah Indonesia dapat menjadi kelompok yang kritis namun menyebar harapan dan prakarsa. Di atas semua itu, Presiden SBY yakin bahwa yang kita perlukan adalah kontinuitas, bukan jalan pintas," tutupnya.
(mpr/mpr)