Peringati Lengsernya Soeharto, Mahasiswa Solo Nilai Reformasi Gagal

Peringati Lengsernya Soeharto, Mahasiswa Solo Nilai Reformasi Gagal

- detikNews
Selasa, 21 Mei 2013 12:34 WIB
Foto: Muchus Budi R/detikcom
Solo - Puluhan aktivis BEM Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar aksi bertepatan dengan peringatan 15 tahun lengsernya almarhum Soeharto. Mereka melakukan aksi tiduran di tengah pertigaan jalan utama Solo - Semarang - Yogyakarta sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi perekonomian dan politik di tanah air.

Aksi yang diikuti sekitar 25 mahasiswa tersebut digelar sebagai refleksi perjuangan reformasi. Mahasiswa menggelar aksi dari dalam kampus UMS menuju pertigaan Jalan A Yani, Pabelan, Kartosuro, Sukoharjo, Selasa (21/5/2013).

Para mahasiswa menilai cita-cita kemerdekaan dan cita-cita reformasi telah dikhianati. Menurut mereka, SBY telah gagal menyejahterakan rakyat dan bahkan telah dengan sengaja semakin menyengsarakan rakyat dengan menaikkan harga BBM dengan dalih mengurangi beban negara dari subsidi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pandangan mahasiswa, kekayaan negara masih sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rakyat, namun pemerintah telah salah mengalokasikannya. Ada pembengkakan anggaran untuk belanja pegawai, kebocoran dana negara, korupsi, hingga pengelolaan sumber-sumber minyak dalam negeri oleh pihak asing.

Sebagai bentuk penolakan terhadap rencana kenaikan BBM, mahasiswa UMS melakukan aksi tiduran di tengah pertigaan sebagai simbol matinya rakyat di tengah arus kebijakan rezim yang tidak berpihak. Selanjutnya masih di tengah pertigaan, puluhan mahasiswa itu duduk dengan formasi lingkaran untuk melakukan orasi-orasi bergantian.

Aksi tersebut sempat membuat tersendat arus lalu-lintas Jalan A Yani yang merupakan jalur utama Solo - Semarang - Yogyakarta. Petugas kepolisian yang menjaga aksi terus melakukan pendekatan agar massa aksi tidak semakin memperlebar lingkaran agar tidak semakin mengganggu arus lalu-lintas.

(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads