Konferensi berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (20-21/5/2013) di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada rapat pleno Second General Assembly CAPDI di Ballroom Hotel Aryaduta, Makassar, seluruh delegasi dari 20 negara Asia, Eropa dan Amerika menyepakati untuk memilih Jusuf Kalla menjadi Ketua CAPDI.
JK terpilih menjadi Ketua CAPDI untuk ketiga kalinya. Pertama saat CAPDI dibentuk di Filipina pada 2006. Dan kedua, saat 1st General Assembly di Kamboja tahun 2010.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapat pleno juga menunjuk tiga universitas di Indonesia sebagai lembaga developing cooperation untuk CAPDI di kawasan Asia Pasific. Ketiganya adalah Universitas Indonesia, Universitas Hasanudin, dan Universitas Paramadina. Ketiganya ditunjuk sebagai pusat riset dan pengembangan, sekaligus thinker CAPDI untuk mencapai CAPDI goals.
Centrist Asia Pacific Democrats International (CAPDI) adalah organisasi Non-Profit yang bersifat politik internasional. Anggotanya terdiri dari pemimpin negara dan mantan pemimpin negara, tokoh masyarakat, kalangan eksekutif, legislatif dan akademisi terkemuka se-Asia Pacifik. Lebih dari 20 negara tergabung dalam CAPDI. CAPDI mungkin merupakan satu-satunya organisasi yang menyatukan partai politik dan organisasi masyarakat sipil dalam satu atap.
CAPDI berawal dari Centrist Democrats International of Asia Pacific (CDI-AP) yang didirikan dan berbadan hukum di Filipina oleh tujuh partai politik pada 4 Juli 2005 di Manila, Filipina, dan pendiriannya pada Deklarasi Manila Januari 2006, yang ditegaskan kembali di Jakarta pada bulan Januari 2008 dan kembali dalam Angkor Initiative tahun 2009 di Siem Reap. Dan melalui rapat pada 1 Desember 2010 di Phnom Penh, organisasi ini resmi berganti nama menjadi Centrist Asia Pacific Democrats International atau CAPDI.
(rmd/lh)