DPR Minta Pemerintah Bantu Evakuasi Korban Longsor PT Freeport

Jakarta - Dalam kunjungan ke lokasi runtuhnya terowongan bawah tanah PT Freeport di Papua siang tadi, DPR yang dipimpin Priyo Budi Santosa tak mendapati adanya peran pemerintah. Priyo meminta pemerintah turun tangan membantu proses evakuasi.

"Saya tidak melihat pemerintah di situ. Saya anjurkan pemerintah jangan ragu melakukan inspeksi dan investigasi menyeluruh termasuk menyelamatkan korban," kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santosa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2013).

Anggota DPR yang berangkat ke Papua sebanyak 7 orang yang merupakan perwakilan fraksi. Mereka tiba kembali di Jakarta sore tadi.

Menurut Priyo, masih ada 14 orang yang terjebak dalam reruntuhan longsoran yang berada sekitar 500 meter dari permukaan tanah. Pihak perusahaan masih melakukan upaya evakuasi dengan peralatan yang sangat canggih.

"Ada dua jalur evakuasi dari Barat dan Timur, mereka masuk tiap satu meter sampai titik longsoran. Jadi yang runtuh bukan tambang yang diproduksi tapi kira-kira 2,7 Km dari pusat produksi. Evakuasi gabungan oleh ahli yang dimiliki Freeport," ungkapnya.

Terkait kemungkinan kondisi 14 orang yang masih terjebak di dalam longsoran, Priyo enggan menduga-duga. Ia berharap semua dapat diselamatkan.

"Pesan saya adalah apapun dan bagaimanapun gunakan waktu yang tersedia untuk mengevakuasi dan menyelamatkan korban siapa tahu ada keajaiban," ucap politisi Golkar itu.

"Saya melihat negara belum muncul. Saya anjurkan ini menit-menit menentukan, supaya ahli-ahli pertambangan kita bisa menginspeksi dan menginvestigasi," lanjutnya.

(iqb/jor)