SBY Dorong Lemhanas Studi Banding ke Seluruh Dunia

SBY Dorong Lemhanas Studi Banding ke Seluruh Dunia

- detikNews
Senin, 20 Mei 2013 11:23 WIB
Jakarta - Sebagai lembaga pendidikan calon pemimpin bangsa, Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) wajib terus menghasilkan pemimpin yang mampu berpikir strategis bagi bangsanya sesuai perubahan kebutuhan dan perkembangan dunia terkini. Agar materi yang diajarkan tetap aktual, Lembahas perlu melakukan studi banding ke lembaga serupa di negara sahabat.

"Banyak yang telah dilakukan Lemhanas, tapi terus terang saya melihat banyak yang harus dilakukan ke depan. Bahkan dulu, saya beri kesempatan untuk studi banding institusi-institusi serupa di seluruh dunia, memahami keperluan untuk tingkatkan kualitas dan kinerjanya. Tapi sebagaimana kita ketahui, dunia terus berubah dan selalu berubah," kata Presiden SBY.

Ini disampaikannya dalama ratas terbatas jajaran Lemhanas di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (20/5/2013). Selain Gubernur Lemhanas Budi Susilo Supandji dan jajarannya, hadir pula Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Agus Suhartono dan Sesneg Sudi Silalahi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden SBY menegaskan, menjadi tanggung jawab Lembahas memastikan semua lulusannya mengerti perkembangan strategis dunia untuk kepentingan Indonesia. Sebagai pemimpin, mereka wajib mengembangkan kebijakan strategis dalam mengelola tugas-tugas mereka.

Agar lulusannya memiliki kualifikasi demikian, maka Lemhanas juga harus terus meningkatkan kinerja, kemampuan dan kesiapannya menghasilkan pemimpin yang mampu berpikir strategis. Tingkat strategis itu seperti di organisasi pemerintahan, militer kepolisian, parlemen, dunia usaha, termasuk tugas-tugas diplomasi.

"Sekarang kita akan dengar apa yang telah dilakukan Lemhanas. Kemudian kita lihat bersama-sama apa yang harus kita lakukan kedepan. Sebagian dari saudara kemarin menghadiri acara di Universitas Pertahanan. Ketika saya sampaikan kuliah bertema kepemimpinan strategik. Kira-kira seperti itulah apa yg dilakukan Lemhanas untuk mencetak pemimpin strategis. Apakah berkaitan dengan kompetensi, karakter, etika, nilai dan sebagainya, atau berkaitan visi, managemen," ungkapnya.

(mpr/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads