"Pak Tanu Margono pemilik rumah yang dulu, cerita ke saya katanya mau jual tanah Rp 1,9 miliar, tapi baru dibayar Rp 1 miliar, masih kurang Rp 900 juta lagi," kata ketua RT 009 Rw 03 Batu Ampar, Sarmadih kepada detikcom di rumahnya, Sabtu (18/5/2013).
Sarmadih mengatakan penjualan rumah itu dilakukan tiga tahun yang lalu. Pembayarannya dilakukan melalui KPR (kredit pemilikan rumah).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya sebanyak tiga orang petugas KPK datang dengan satu mobil memasang plang penyegelan pada Rabu (15/5) .
"Ada 3 penyidik KPK yang kesini, terus sita tiga rumah, nomer B1 sama B2 itu satu rumah terus ada juga di C dan E," kata Petugas Keamanan, Adim kepada detikcom di lokasi, Sabtu (18/5/2013).
Ketiga penyidik itu datang dengan satu mobil pada Jumat (17/5) pukul 17.00 WIB. Sebelumnya Rabu (15/5) pagi 13 penyidik datang bersama dengan 2 brimob dan Pak RT untuk melakukan penggeledahan.
Penyitaan dan penggeledahan tersebut terkait kasus dugaan suap impor daging sapi dan tindak pidana pencucian uang yang diduga dilakukan oleh Luthfi Hasan Ishaaq dan rekannya Ahmad Fathanah.
(slm/ndr)