Kehadiran pria ini membuat takut dan panik orang-orang yang ada di dalam studio televisi, Cannal +, yang sedang menyiarkan liputan Cannes Film Festival, pada Jumat (17/5) waktu setempat. Studio khusus tersebut dibuat di pinggir laut Croisette, khusus untuk mengulas seputar salah satu festival film paling prestisius di dunia tersebut.
Begitu memasuki studio, pelaku langsung menembakkan pistolnya sebanyak dua kali ke udara. Bahkan, siaran Cannal + sempat terhenti beberapa saat akibat insiden ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian, dan pria tersebut pun berhasil diamankan. Setelah diperiksa, ternyata pistol yang ditembakkannya tidak diisi peluru alias kosong.
"Polisi datang. Dia (pelaku) membawa granat tangan. Tidak ada peluru di dalam pistolnya dan granat tersebut ternyata palsu," tuturnya kepada pemirsa.
Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam insiden ini. Meskipun tidak berlangsung lama, namun insiden ini sempat membuat panik orang-orang yang ada di sekitar studio.
Secara terpisah, pejabat dari departemen keamanan publik setempat Marcel Authier membenarkan, pihaknya menangkap seorang pria dalam insiden tersebut. Pria berusia 42 tahun tersebut, juga diketahui membawa pisau tangan ketika ditangkap.
"Orang yang ditangkap diduga mentalnya tidak stabil," ucapnya.
Sebelum insiden ini, terjadi perampokan perhiasan senilai US$ 1,4 juta atau setara Rp 13 miliar. Perhiasan ini dirampok dari salah satu hotel yang ada di kawasan Cannes Film Festival.
Perhiasan-perhiasan itu sedianya dipinjamkan kepada para bintang yang hadir dalam festival ternama itu. Perhiasan disediakan oleh perusahaan perhiasan Swiss Chopard, yang tercatat sebagai salah satu sponsor resmi festival film Cannes yang dibuka Rabu (15/5) kemarin.
(nvc/asp)