"Baru sebagian yang terlunasi gajinya, Tapi paling nggak yang tadi upah kami Rp 1,5 juta/bulan kini telah menjadi Rp 2,2 juta/bulan itu sedikitnya telah mengobati kekecewaan kami yang dulu," ujar Ahmad Suryanegara (41)
Ahmad belum mengambil gajinya di kantor Dinas PU di Jatibaru, Jakarta Pusat. Tapi sebagian rekannya sudah lebih dulu mengambil gaji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad harus bersabar karena banyak pekerjaan yang belum terselesaikan. "Saya nggak mungkin tinggalin pekerjaan soal, karena masih banyak pekerjaan. Mungkin karena itu saya belum dibayarkan," ujar dia.
Belum dibayarkannya gaji sejumlah petugas penjaga sampah di saringan pintu air sampai juga ke telinga Gubernur DKI Joko Widodo. Jokowi mengatakan akan mengecek ke pihak terkait dan memerintahkan pembayaran.
Jokowi mengatakan tidak tahu persis pekerja kebersihan yang belum menerima gaji tersebut merupakan pegawai honorer di bawah Dinas PU DKI atau outsourcing perusahaan lain. Karena itu, pihaknya tidak bisa begitu saja memberikan sanksi kepada pihak yang bersangkutan.
"Dikit-dikit sanksi. Ya nggak ngerti. Yang nggak gaji siapa? Apa itu honorer atau outsourcing perusahaan? Tanya saja, saya nggak ngerti," tuturnya.
(edo/fdn)