Pria Depresi Tembak Mati Dirinya di Depan Anak-anak SD di Paris

Pria Depresi Tembak Mati Dirinya di Depan Anak-anak SD di Paris

- detikNews
Jumat, 17 Mei 2013 15:24 WIB
Ilustrasi
Paris - Seorang pria paruh baya di Paris, Prancis menembak mati dirinya di sebuah Sekolah Dasar (SD). Aksi bunuh diri ini dilakukannya di hadapan anak-anak sekolah yang masih kecil.

Sambil menenteng senapan shotgun, pria berusia 50 tahun ini menerobos masuk ke dalam sekolah dasar yang ada di pusat kota Paris, yang kebetulan dekat dengan Menara Eiffel. Ada dua orang yang berusaha menghalanginya, namun pria ini mampu menyingkirkan mereka.

Seperti dilansir AFP, Jumat (17/5/2013), insiden ini terjadi pada Kamis (16/5) pagi waktu setempat. Begitu berhasil masuk ke dalam gedung sekolah, pria ini langsung menodongkan senapannya dan menembakkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang mengerikan, aksi ini dilakukannya di hadapan murid-murid sekolah tersebut, yang rata-rata berusia 6-7 tahun. Insiden ini terjadi ketika sebagian besar murid sedang turun tangga untuk istirahat makan siang.

Polisi setempat yang menyelidiki kasus ini, menyatakan tidak ada kaitan antara sekolah dengan pelaku. Tidak ada alasan khusus yang mendasari pelaku untuk memiliki sekolah bernama La Rochefoucauld sebagai lokasi bunuh dirinya.

"Tidak ada kaitan antara tindakan putus asa ini dengan sekolah tersebut," ujar Kepala Kepolisian Paris, Bernard Boucalt.

Dari hasil penyelidikan sementara diketahui, pelaku bunuh diri karena menderita depresi berat setelah berpisah dengan istrinya pada tahun 2009 lalu. Pria yang tidak disebutkan namanya ini diketahui merupakan warga yang tinggal di lingkungan dekat sekolah tersebut.

Pasca insiden ini, satu tim ahli psikologi mendatangi sekolah tersebut untuk membantu menenangkan murid-murid yang masih trauma. "Saya mendengar ada tembakan. Saya melihat darah di mana-mana. Saya melihat seorang pria. Saya melihat pria jatuh ke belakang ketika dia menembak dirinya sendiri. Sangat mengerikan," cerita salah satu murid perempuan.

Seorang siswa lainnya mengaku, dirinya sempat berpikir ada teroris yang datang ke sekolahnya. "Semuanya menangis seperti saya. Saya sangat takut," ucapnya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads