"Ketika Anda menyerang seorang muslim, berarti Anda juga menyerang seluruh umat muslim," demikian tulis Dzhokhar di bagian dalam dinding kapal yang menjadi persembunyiannya di Watertown, Massachusetts, saat dia diburu polisi pada 19 April lalu.
Seorang sumber dari aparat AS menuturkan seperti dilansir news.com.au, Jumat (17/5/2013), pesan tersebut mengklaim bahwa pengeboman yang dilakukan saat event maraton Boston merupakan balasan atas operasi militer AS di Afghanistan dan Irak. Para korban yang tewas maupun luka-luka akibat insiden bom Boston pada 15 April lalu disebut sebagai 'ganti rugi'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dzhokhar kini ditahan di sebuah fasilitas tahanan rumah sakit bernama Federal Medical Center Devens, yang ada di negara bagian Massachusetts. FMC Devens ini berlokasi sekitar 64 km dari Boston.
Jaksa penuntut federal menjerat Dzhokhar dengan dakwaan menggunakan dan berkonspirasi menggunakan senjata pemusnah massal. Jika terbukti bersalah, pemuda berusia 19 tahun ini terancam hukuman mati.
(nvc/ita)