"Dahulu ketika proyek ini mau berjalan, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi berjanji bila proyek e-KTP ini tidak tuntas dan berjalan baik sampai akhir tahun kemarin, maka dia akan mundur dari jabatannya," kata aggota Komisi II Mestariany Habie.
Hal itu disampaikan dalam rapat dengan Kemendagri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mestariany pun bercerita soal belum selesainya perekaman e-KTP miliknya. Ia mengaku sudah menandatangi pejabat setempat yaitu lurah di kediamannya, tetapi sulit ditemui. Ia kemudian memaparkan data lain bahwa e-KTP belum selesai.
"Di Kabupaten Mamuju itu lebih dr 50 persen masyarakat di sana belum terekam. Kami menginginkan Kemendagri untuk mengungkapkan itu semua," tuturnya.
Tak hanya itu, adanya temuan 33 ribu keping e-KTP yang salah cetak di Kota Bandung juga menambah deretan masalah bahwa e-KTP belum selesai.
"Ini kesalaahan kecil tapi fatal. Termasuk juga card reader yang terlambat disosialisasikan," imbuhnya geram.
(iqb/van)