Presiden Thein yang mengejutkan banyak pihak dengan niatnya menerapkan demokrasi di Myanmar, akan menjadi kepala negara pertama dari Myanmar yang melakukan kunjungan ke Washington, AS, sejak tahun 1966 silam. Kunjungan ini akan dilakukan pada Senin (20/5) mendatang.
Dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Kamis (16/5/2013), Gedung Putih AS mengaku siap menyambut kunjungan Presiden Thein Sein. Menurut Gedung Putih AS, Obama akan menanyakan kepada Thein Sein tentang bantuan apa yang bisa dilakukan AS dalam membantu proses reformasi yang masih terus berlangsung di Myanmar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kunjungan Presiden Thein Sein menggaris bawahi komitmen Presiden Obama untuk mendukung dan membantu pemerintah (Myanmar) yang telah membuat keputusan penting dengan melakukan reformasi," imbuh Gedung Putih AS.
Kunjungan Presiden Thein Sein ini menyusul kunjungan Presiden Obama ke Myanmar pada November 2012 lalu. Kunjungan tersebut juga mencatat sejarah karena menjadi kunjungan kepala negara AS yang pertama, sejak junta militer menguasai Myanmar.
Secara terpisah, pejabat senior pemerintahan Myanmar, Aung Min menyatakan kemungkinan pengunduran jadwal kunjungan Presiden Thein Sein ke AS tersebut. Penyebabnya ialah angin topan Mahasen, yang diperkirakan menerjang wilayah Myanmar pada Jumat (17/5) esok. PBB sendiri telah memperingatkan warga di Myanmar, Bangladesh dan sekitarnya untuk waspada terhadap topan yang mengancam 8,2 juta orang ini.
(nvc/mad)