
Runtuhnya pabrik garmen di Bangladesh tewaskan 1.100 orang
Sedikitnya enam orang tewas ketika sebuah pabrik sepatu ambruk di Kamboja pada hari Kamis (16/4), di tengah kekhawatiran akan keselamatan kerja di pabrik-pabrik pemasok pakaian murah di Asia.
Kamboja kebanjiran investasi dalam beberapa tahun terakhir, terutama di sektor sepatu dan garmen. Perusahaan-perusahaan Barat dan Asia menyukai Kamboja karena upah buruh yang murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah laporan mengatakan masih ada 50 orang terperangkap dalam pabrik yang terletak di provinsi Kampong Speu, di barat ibukota Phnom Penh tersebut.
Mogok kerja
Koran Phnom Penh Post melaporkan bahwa pada bulan Maret lalu para buruh pabrik milik Wing Star Shoes Co Ltd itu mogok kerja dan memblokir akses ke pabrik untuk memprotes buruknya gaji serta kondisi kerja.
Mogok kerja umum terjadi di Kamboja, yang seperti Bangladesh merupakan rumah bagi banyak pabrik produsen pakaian murah untuk toko-toko ritel di negara Barat.
Bulan April lalu, sebuah bangunan pabrik garmen di Bangladesh runtuh dan menewaskan 1.100 orang.
Pabrik itu memasok pakaian untuk toko-toko besar seperti Primark dan Walmart.
Tragedi tersebut memicu seruan agar negara-negara importir garmen dari Bangladesh memperhatikan kondisi keselamatan kerja.
(bbc/bbc)