Vinay Sharma dilarikan ke rumah sakit pemerintah Lok Nayak Hospital di New Delhi pada Selasa, 14 Mei kemarin setelah dianiaya di selnya di Penjara Tihar. Demikian disampaikan pengacara Sharma, A. P. Singh kepada kantor berita AFP, Rabu (15/5/2013).
Singh juga mengatakan, makanan kliennya telah diracuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Singh, nyeri dada itu dialami kliennya setelah pemuda berumur 20 tahun itu dipukuli oleh sejumlah tahanan di penjara berpengamanan maksimum tersebut. Sementara soal muntah darah, menurut Singh, merupakan akibat keracunan makanan secara perlahan dalam waktu beberapa pekan.
Sebelumnya pada Maret lalu, terdakwa lainnya yang merupakan rekan Sharma dalam pemerkosaan mahasiswi tersebut, ditemukan tewas di selnya. Pria itu ditemukan gantung diri di penjara yang sama.
Sharma merupakan satu dari empat terdakwa dewasa yang tengah diadili atas pembunuhan dan pemerkosaan beramai-ramai seorang mahasiswi, yang terjadi dalam sebuah bus yang melaju pada 16 Desember 2012 silam.
Mahasiswi India berumur 23 tahun itu mengalami luka-luka parah dan kemudian meninggal di rumah sakit Singapura, 13 hari setelah kejadian pemerkosaan brutal itu. Sementara terdakwa kelima, seorang remaja berumur 17 tahun, diadili secara terpisah di pengadilan anak.
(ita/ita)