"Benahi dulu Jakarta satu periode baru setelah itu maju nyapres. Semoga tetap itu yang namanya blusukan ke warga. Yang sekarang sudah banyak banget perubahannya, terutama tentang PKL. Ya kalau macet ya belum kelihatanlah perubahannya. Nanti pasti ada. Saya optimislah kalo Pak Jokowi," ujar Reza.
Reza ditemui detikcom pada Selasa (14/5/2013), di lokasi kerjanya menjadi kuli, proyek pembangunan rumah yang berbatasan punggung dengan rumah dinas Gubernur DKI Jokowi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beda banget sama yang dulu. Dulu yang namanya pedagang ini nggak ada nih, diusir-usirin, Satpol PP main angkat pakai truk. Kalau Pak Jokowi ya merakyatlah, dagang di sini boleh, paling ya kalau ada Dinas Pertamanan cuma disuruh pindah sebentar, ntar balik lagi," tutur Reza yang suka membeli dagangan PKL.
Kesan Reza, Jokowi lebih suka berdialog dengan warga dibanding gubernur sebelumnya yang dinilainya suka 'main fisik'. Dirinya sendiri pernah memiliki pengalaman tidak enak berkaitan dengan Satpol PP saat membeli makanan di PKL sekitar Menteng.
"Kalau ibaratnya yang dulu keraslah, main fisik. Kalau Pak Jokowi ngomong baik-baik. Pernah saya lagi beli siomay nih, di depan sini. Eh tahu-tahu ada Satpol PP ngangkut gasnya tukang siomay. Ya namanya lapar kan saya jadi emosi. Berantemlah saya sama Satpol PP. Kalau zaman Pak Jokowi udah nggak ada lagi yang begitu. Saya akui Pak Jokowi ini benar-benar merakyat," kesan Reza.
(nwk/mad)