Makan Jantung Tentara Suriah, Pemberontak Akan Dihukum Berat

Makan Jantung Tentara Suriah, Pemberontak Akan Dihukum Berat

- detikNews
Rabu, 15 Mei 2013 13:37 WIB
foto: Daily Mail
Damaskus, - Kelompok pemberontak Suriah, Free Syrian Army (FSA) mengecam keras tindakan keji yang dilakukan pemberontak Suriah dalam video yang beredar luas di internet. Video itu memperlihatkan seorang pemberontak memotong jantung seorang tentara Suriah lalu memakannya.

FSA seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/5/2013), bertekad akan menghukum siapapun yang melakukan kekejaman itu.

"Setiap tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang telah dibayar rakyat Suriah dengan darah mereka dan hilangnya rumah-rumah mereka, tak akan ditolerir, pelaku akan dihukum dengan berat meskipun jika mereka terkait dengan FSA," demikian pernyataan kelompok pemberontak utama di Suriah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video mengerikan tersebut diunggah secara online pada Minggu (12/5) lalu. Video tersebut menunjukkan seorang pria mengenakan perlengkapan militer yang sedang memegang pisau dan menyayat bagian dada sesosok jenazah, yang disebut sebagai tentara Suriah.

Pria tersebut kemudian menoleh ke kamera dan menunjukkan potongan jantung yang diambil dari jenazah tersebut kemudian menggigitnya.

"Saya bersumpah, kami akan memakan jantung dan hati kalian...," ujar pria tersebut merujuk pada tentara Suriah. Pria itu diidentifikasi sebagai Abu Sakkar, yang merupakan pendiri kelompok militan Farouq Brigade.

Dalam versi tanpa sensor, terlihat dalam video bahwa Sakkar memerintahkan anak buahnya untuk membunuh tentara Suriah yang mereka temui dan kemudian memakan jantungnya mentah-mentah. Rekaman video ini telah memicu kemarahan baik dalam kubu pendukung presiden Bashar al-Assad maupun dari kelompok oposisi.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads