Jenazah saat ini masih berada di RS Sartika Asih setelah dilakukan autopsi dan identifikasi.
"Jenazah sudah dioutopsi, sudah teridentifikasi oleh Maksum, atas nama Salim. Tinggal di cimenyan, tapi Cimenyan sebelah mana kontraknya belum tahu," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Tubagus Anis Angka Wijaya saat ditemui dalam acara HUT Yayasan Kemala Bhayangkari di Graha Bhayangkara, Jalan Cicendo, Selasa (14/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita akan gambarkan fotonya itu, kita akan sebarkan pada masyarakat di sekitar Bandung dan Tasik. Siapa tahu ada keluarga atau orang tuanya bisa mengambil di RS," jelasnya.
Saat disinggung apakah jasad Salim tidak dibawa ke Kramat Jati, ia mengatakan masih menunggu petunjuk.
"Iya kita tunggu petunjuknya, nanti bisa sama-sama saja (dengan keluarga-red) kalau memang harus kesana," kata Anis.
Salim dan seorang lainnya melemparkan bom rakitan ke pos polisi Mitra Batik, Kelurahan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin (13/5) malam. 2 Polantas yang tengah bertugas, Aiptu Widartono dan Briptu Wahyu, mengejarnya. Sebelum dibekuk, pelaku menusuk Aiptu Widartono hingga luka parah.
Salim tewas ditembak 2 kali oleh Briptu Wahyu. Sedangkan satu pelaku yang tak diketahui identitasnya, melarikan diri. Saat ini, jenazah SL diidentifikasi di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung.
Diketahui Salim merupakan anak buah William Maksum, terduga teroris yang ditangkap di Cipacing, Sumedang, beberapa waktu lalu.
(tya/ern)