Pospol di Tasik Diserang Teroris, Kapolda Jabar: Mungkin Balas Dendam

Pospol di Tasik Diserang Teroris, Kapolda Jabar: Mungkin Balas Dendam

- detikNews
Selasa, 14 Mei 2013 14:53 WIB
Lokasi pelemparan bom rakitan di Tasikmalaya (Foto: Kristiadi/detikcom)
Bandung - Aksi pelemparan bom rakitan ke Pos Polantas di Tasikmalaya terindikasi upaya balas dendam dari jaringan teroris William Maksum, yang ditangkap di Cipacing, Sumedang, beberapa waktu lalu. Pelempar bom dan juga penusuk anggota polisi itu inisial SL, diketahui merupakan anak buah Maksum.

"Targetnya kita tidak tahu, kan pelakunya sudah meninggal. Tapi ya mungkin saja, mereka itu melempar ke pos polisi, maksudnya bisa balas dendam," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya ditemui di acara Yayasan Kemala Bhayangkari di Graha Bhayangkara, Jalan Cicendo, Selasa (14/5/2013).

Karena itu, kata dia, untuk antisipasinya seluruh Polres di Jabar kini dimintai waspada. "Jangan sampai terjadi seperti di Cirebon, orang bawa ransel ke masjid," cetusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya soal langkah dua anggota polantas yang mengejar pelaku dan menembak pelaku hingga mati, Kapolda menyatakan hal itu sudah sesuai aturan.

"Polisi tidak keluar aturan, itu kan sudah masuk overmacht (keadaan darurat), temannya kan dibacok," katanya.

Soal anggota Polantas Aiptu Widartono yang kini luka parah, menurut Kapolda, dia bisa saja dipromosikan untuk naik pangkat atau disekolahkan. "Kita akan berikan penghargaan, bisa naik pangkat atau disekolahkan. Kita lihat nanti saja lah, tunggu sembuh dulu," tandasnya.

SL dan seorang lainnya melemparkan bom rakitan ke pos polisi Mitra Batik, Kelurahan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin (13/5) malam. 2 Polantas yang tengah bertugas, Aiptu Widartono dan Briptu Wahyu, mengejarnya. Sebelum dibekuk, pelaku menusuk Aiptu Widartono hingga luka parah.

SL tewas ditembak 2 kali oleh Briptu Wahyu. Sedangkan satu pelaku yang tak diketahui identitasnya, melarikan diri. Saat ini, jenazah SL diidentifikasi di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung.

(ern/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads