Protes Penembakan Kapal, Ratusan Nelayan Taiwan Bakar Bendera Filipina

Protes Penembakan Kapal, Ratusan Nelayan Taiwan Bakar Bendera Filipina

- detikNews
Selasa, 14 Mei 2013 13:00 WIB
kapal nelayan Taiwan sebelum ditembaki (AFP)
Taipei, - Para nelayan Taiwan mendatangi gedung kedutaan Filipina di Taipei, Taiwan untuk mengungkapkan kemarahan mereka. Ratusan nelayan tersebut marah atas insiden penembakan kapal nelayan Taiwan oleh petugas penjaga pantai Filipina.

Dengan mengenakan ikat kepala berwarna kuning, para demonstran tersebut meneriakkan "Keadilan harus ditegakkan!" dan "Pembunuh harus dihukum!". Demikian seperti diberitakan News.com.au, Selasa (14/5/2013).

Dalam aksi yang dilakukan pada Senin, 13 Mei tersebut, para nelayan itu juga membakar bendera-bendera Filipina. Mereka juga melemparkan telur-telur ke gedung kedutaan de facto Filipina. Puluhan polisi tampak berjaga-jaga di sekitar gedung tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Presiden Filipina Benigno Aquino telah menyerukan semua pihak untuk tetap tenang terkait meningkatnya ketegangan antara Taiwan dan Filipina atas insiden penembakan yang terjadi 9 Mei lalu.

Otoritas penjaga pantai Filipina mengakui telah menembaki sebuah kapal nelayan Taiwan. Alasannya, kapal tersebut telah nyasar masuk ke wilayah perairan Filipina. Seorang nelayan Taiwan berumur 65 tahun tewas dalam insiden itu.

Meski mengakui penembakan itu, namun otoritas Filipina menolak minta maaf atas insiden tersebut. "Jika ada yang meninggal, mereka pantas mendapatkan simpati kami tapi bukan permohonan maaf," tegas juru bicara penjaga pantai Filipina, Armand Balilo.

Balilo menyatakan, insiden itu terjadi di perairan Filipina dan para personel penjaga pantai Filipina telah melaksanakan tugas mereka dengan benar, guna menghentikan aktivitas penangkapan ikan ilegal.

Namun otoritas Taiwan bersikeras bahwa kesalahan ada di pihak Filipina. Disebutkan bahwa kapal nelayan tersebut tidak bergerak masuk ke wilayah perairan Filipina seperti yang dituduhkan Manila.

(ita/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads